Love is Journey

Rabu, 29 Januari 2014

SIAPKAH INDONESIA ?




Oleh    : Ahmad Fauzi Ridwan
Jrsn      : Pendidikan Manajemen Bisnis UPI 2013
NIM    : 1304571

            Sudah siapkah Indonesia Menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015 ? Untuk menjawab pertanyaan ini sepertinya Indonesia masih perlu mempersiapkan kata-kata nya untuk mengelak belum siap, mengalihkan topik atau bahkan mengkambing hitamkan persoalan lain. Ya, memang sudah menjadi sebuah rahasia umum bagi kita mengetahui perekonomian indonesia saat ini sedang mengalami dilema yang cukup pelik. Memang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 6%, akan tetapi apakah dengan kenyataan tersebut bisa menjamin Indonesia mampu bersaing menghadapi pasar bebas ASEAN 2015 dengan negara-negara lainnya di ASEAN?.
            Masih belum tentu, kalau kita flashback kembali dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013, masih terdapat beberapa hal yang terlupakan dan seharusnya sudah selesai di kerjakan pemerintah. Terutama dalam hal peningkatan infrastuktur dan Sumber Daya Manusia yang dalam kenyataannya akan sangat begitu di butuhkan untuk bersaing pada Pasar Bebas ASEAN 2015. Menurut para Ekonom Bank Dunia, mereka menilai seharusnya Indonesia terlebih dahulu mengurangi berbagai hambatan Infrastuktur. Karenanya, mereka menyarankan pemerintah menginvestasikan dana lebih besar untuk bidang Infrastuktur. Tak cukup dengan dana investasi besar-besaran, Indonesia juga harus meningkatkan kemampuan tenaga kerjanya baik skill maupun  kualitas kerjanya. Karena pada kenyataan di lapangan para pekerja Indonesia itu ternyata hanya unggul dari segi kuantitas saja bukan kualitas.
            Untuk itu fokus pemerintah terhadap target pertumbuhan ekonomi yang di canangkan dapat mencapai 7% di tahun 2014, jangan sampai melupakan sektor-sektor ekonomi lainnya yang cukup vital. Serta seluruh masyarakat Indonesia Harus paham dan pemerintah harus sudah mulai mensosialisasikan tentang pasar bebas ASEAN ini kepada masyarakat Indonesia. Agar seluruh masyarakat indonesia bergegas mempersiapkan diri menyambut liberalisasi perekonomian terutama para Mahasiswa selaku orang-orang intelek.


1 komentar:

  1. Kalo siap-sipa sepertinya indonesia telambat ,kalah start..lebih baik kalo menurut aku sorangan yah meningkatkan sektor UKM dan industrialisasi karena kalou terdapat dambak nilai tukar rupiah sektor seperti UKM tidak begitu parah meruginya.dan bagi pemerintah mengurangi suplai impor dan memperbaiki kualitas produk pangan INDONESIA agar tidak terlalu tergantung kepada negara lain yang berakibat kita jadi "boneka mainan" kaum kapitalis..

    BalasHapus